Rekor Lagi-Lagi Kunjungan SMKN 1 Leuwimunding Ke Universitas Sains Dan Teknologi Komputer Semarang


Rekor Lagi-Lagi Kunjungan SMKN 1 Leuwimunding ke Universitas Sains dan Teknologi Komputer Semarang

Universitas Sains dan Teknologi Komputer menerima kunjungan lima kali dari siswa SMKN 1 Leuwimunding, Majalengka Jawa Barat. Kunjungan bertempat di Aula Universitas Sains dan Teknologi Komputer Kota Semarang. Hadir sebanyak 250 siswa didampingi 15 guru pendamping dari SMKN 1 Leuwimunding, yang berkunjung di Universitas Sains dan Teknologi Komputer. Kunjungan diterima oleh Rektor Universitas STEKOM dan Koordinator Kerjasama dan Hubungan Masyarakat  beserta Tim dari Subbagian Humas Universitas Sains dan Teknologi Komputer.

Kunjungan sekolah ini merupakan acara yang rutin dilakukan oleh kampus untuk mengenalkan lebih jauh lingkungan kampus yang akan mereka tempuh kedepannya. Acara kunjungan ini diisi dengan penjelasan umum mengenai kampus dan program studi yang ada, lalu dilanjutkan dengan tour mengelilingi setiap stand program studi yang telah di sediakan di depan auditorium.

Acara yang diadakan oleh Biro Promosi ini memang gencar dilakukan untuk meminimalisir permasalahan siswa SMK dalam memilih jurusan maupun program studi yang sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Minimnya pengetahuan mengenai dunia perkuliahan dan program studi yang ada kerap menyebabkan siswa siswi kebingungan dalam memilih jurusan yang ada.  Dibuka dengan sambutan oleh kepala sekolah SMKN 1 Leuwimunding acara dilanjutkan dengan pemaparan materi yang dibawakan langsung oleh Rektor Universitas Sains dan Teknologi Komputer, Dr. Joseph Teguh Santoso M.Kom.


Ditutup dengan foto bersama seluruh siswa siswi SMKN 1 Leuwimunding, semoga acara ini dapat memberikan informasi mengenai dunia perkuliahan dan membuka pikiran siswa siswi hadir untuk menentukan program studi yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki.


FILOSOFI DAN ARTI LAMBANG/LOGO SEKOLAH

 

A. Sinopsis Lambang (Logo).

Lambang Sekolah berbentuk Perisai Persegi 5 (lima) mengandung makna dengan berjiwa Pancasila, dapat hidup secara damai, hati yang sejuk di kancah yang luas/ sholat lima waktu agar siswa siswi jadi insan yang bertaqwa dan didalamnya terdapat figur symbol bintang, gunung, buku dengan obor api menyala yang dikelilingi sayap garuda

 


B. Arti Unsur Lambang (Logo)
  1. PERISAI Segi Lima, bermakna menjunjung tinggi Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia.
  2. BINTANG melambangkan ketuhanan dan cita cita yang tinggi yaitu "Gantungkan cita cita setinggi bintang di langit”
  3. SAYAP gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas.
  4. OBOR (API) mengandung makna semangat tinggi dan pantang menyerah dari civitas akademika/ sekolah.
  5. PENA yang menunjuk ke arah buku artinya konsisten dan fokus dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan beretika, ketercapaian cita-cita dunia pendidikan yang menciptakan manusia yang cerdas dan berkarakter dapat terwujud.
  6. BUKU TERBUKA mengandung makna sumber segala ilmu pengetahuan yang luas.
  7. RODA GERIGI/GEAR belajar/bekerja dengan keselarasan dan simbol dinamika inovasi dalam bidang pendidikan yang menyesuaikan dengan kemajuan teknologi
  8. GUNUNG melambangkan letak geografis SMKN 1 LEUWIMUNDING  yang terletak di dekat pengunungan.
  9. HURUF /TULISAN “SMK NEGERI 1” di atas mengandung makna identitas sekolah menengah atas yang penuh dengan harapan prestasi tinggi.
  10. HURUF/TULISAN “LEUWIMUNDING”  dan “MAJALENGKA” mengandung makna Identitas Sekolah pada wilayah Kecamatan dan Kabupaten  yang fleksibel dalam belajar, bekerja, berkarya dan mengabdi, selalu saling asah, asih, dan asuh.

 

C. Pemaknaan dan Arti Warna Dalam Lambang (Logo)

PUTIH

kesucian, kemurnian,  dan kesempurnaan sebagai dasar iman dan taqwa.

HITAM

Ketegasan, Kewibawaan, keseriusan, dan kekuatan

MERAH

Keperkasaan, keberanian, dan semangat

KUNING

Kemapanan, kemandirian, Energik,Optimis, dan kepintaran

ABU ABU

Serius, dan dewasa.

BIRU

Loyalitas/kesetiaan, kepercayaan, dan kedamaian lahir batin

HIJAU

Kesuburan/kemakmuran, kedamaian  dan kesejahteraan

Apresiasi Guru Berprestasi Tingkat Jabar | Guru PPKn SMA/SMK Berkonstirusi, dimana terpilih Winarno, SH, M.Pd, guru SMKN 1 Leuwimunding Kabupaten Majalengka sebagai Juara I

Sekertaris Dinas Pendidikan Jawa Barat, Firman Adam, menutup acara ajang Seleksi Guru Berprestasi tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Acara penutupan dilaksanakan di Hotel Panorama, Jalan Raya Tangkuban Parahu, No. 29, Jayagiri, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat pada Sabtu, 5 Mei 2018. 

Kegiatan yang telah dimulai pada 2 Mei 2018 tersebut diikuti oleh para guru dan tenaga kependidikan dengan tujuh kategori yaitu guru TK, guru SD, guru SMP, guru SMA, guru SMK, guru PPKn SMA/SMK dan tenaga perpustakaan SMK. Seleksi dimaksudkan untuk memilih guru dan tenaga kependidikan terbaik tingkat Jawa Barat. Selanjutnya para juara I yang terpilih akan mewakili Provinsi Jawa Barat pada Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2018.
 

“Selamat kepada para pemenag, setelah ini, semoga para pemenang dapat mewakili Jawa Barat ke tingkat Nasional dan mengukir prestasi terbaik. Mengharumkan nama Jawa Barat dalam ajang pemilihan Guru Berprestasi tingkat Nasional,” ujar Firman. 

Sebanyak 15 orang guru terpilih sebagai guru berpretasi pada jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Pada jenjang TK terpilih Ani Nuraeni, S.Pd, guru TK Negeri Centeh Kota Bandung sebagai Juara I, Siti Alkomah, S.Pd, guru TKIT Ummul Quro Kabupaten Bogor sebagai Juara II dan Siti Robiah, S.Pd.I Juara III. 

Pada jenjang SD terpilih sebagai Juara I, II dan III secara berurutan yaitu Sri Winggowati, M.Pd, guru SDN 023 Pajagalan Kota Bandung, Ariana, S.Pd, guru SDN 1 Tarogong Kabupaten Garut dan Iwan Setian, S.Pd, guru SDN Sindangpalay Kabupaten Bandung Barat. Pada jenjang SMP terpilih sebagai Juara I Fenti Inayati, S.Pd, M.Ag, guru SMPN 2 Tarogong Kaler Kabupaten Garut, Juara II Desi Diana, M.Pd, guru SMPN 2 Jasinga Kabupaten Bogor dan Endang Wahyu Widiasari, M.Pd, guru SMPN 4 Cikalong Wetan Kabupatem Bandung Barat. 

Pada jenjang SMA Heri Purnomo, S.Sos, guru SMAN 1 Losari Kabupaten Cirebon terpilih sebagai Juara I, Casminih, M.Pd, guru SMAN 2 Sukaresi Kabupaten Cianjur Juara II dan Tita Rosita, M.Pd guru SMAN 2 Jatiwangi Kabupaten Majalengka Juara III. Pada jenjang SMK Rudi Haryadi, ST, M.Pd, guru SMKN 1 Kota Cimahi menjadi Juara I, Muhammad Alwi, M.Tr, Pi guru SMKN 1 Cidaun Kabupaten Cianjur Juara II, dan Dedi Purwadi, S.Pd.T, M.Pd, guru SMKN Kabupaten Majalengka sebagai Juara III. 

Kategori guru lainnya adalah Guru PPKn SMA/SMK Berkonstirusi, dimana terpilih Winarno, SH, M.Pd, guru SMKN 1 Leuwimunding Kabupaten Majalengka sebagai Juara I, H. Jamhari, S.Pd, M.Pd guru SMAN Surade Kabupaten Sukabumi sebagai Juara II, dan Ibnu Tricahyono guru SMAN 1 Ciampea Kabupaten Bogor sebagai Juara III. 

Sementara itu pada kategori Tenaga Perpustakaan SMP, terpilih Reki Teti Hendayati, S.Pust dari SMPN 2 Cianjur sebagai Juara I, Leli Mariamah, S.Pd, SMPN 5 Kota Cimahi sebagai Juara II dan Rikana, S.Pd, SMPN 33 Kota Bandung sebagai Juara III. Pemilihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berpretasi dan Berdedikasi di Jawa Barat 2018 ini baru memasuki tahap awal dari keseluruhan kategori yang diperlombakan. 

Masih terdapat 32 kategori Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang akan dilombakan secara maraton sampai dengan 9 Juli 2018 yang akan datang. Kategori tersebut antara lain kepala sekolah, pengawas sekolah, tenaga perpustakaan, laboran, guru pendidikan inklusi, guru program cerdas istimewa/bakat istimewa (CIBI), serta pendidik dan tenaga pendidikan daerah khusus (berdedikasi).***        

Kapolsek Leuwimunding Hadiri Perpisahan dan Pelepasan Siswa-siswi Kelas XII SMK N 1 Leuwimunding

Polres Majalengka, Bertempat di halaman SMK N 1 Leuwimunding, Kapolsek Leuwimunding Polres Majalengka AKP Cucu Supiar,S.Sos menghadiri perpisahan murid kelas XII sekaligus pelepasan dan penyerahan tanggung jawab para dewan guru sebagai pembimbing dan pembina pendidikan formal di sekolah kepada orang tua murid, Sabtu (12/05/2018).
Hadir dalam kegiatan tersebut mewakili Camat Leuwimunding (Sekcam) Rachman,S.Sos, Danramil Leuwimunding Kapten Inf.Priambada, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Leuwimunding, Ketua Komite SMK Negeri 1 Leuwimunding, Para Orang Tua dan atau Wali siswa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Tokoh Adat serta Seluruh dewan guru, staf, dan Siswa / Siswi SMK Negeri 1 Leuwimunding.
“Perpisahan dan pelepasan siswa-siswi kelas XII merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya setelah semua proses belajar mengajar usai atau setelah US dan USBN dilaksanakan, selain sebagai ajang silahturahmi antar siswa/i dan warga sekolah (para guru dan staf), acara ini juga sebagai prosesi serimonial melepas siswa/i kelas XII yang telah menyelesaikan masa belajarnya di jenjang Sekolah Menegah Atas”, ucap Kepala Sekolah.
“Dan para siswa-siswi akan kita kembalikan ke orang tua masing-masing, semoga menjadi sosok pribadi yang lebih dewasa dalam berpikir dan bertindak untuk menentukan masa depannya kelak, untuk melanjutkan kejenjang pendidikan di perguruan tinggi”, pungkasnya.
Kapolsek menghimbau “kepada seluruh siswa-siswa untuk tidak melakukan pawai atau konvoi selepas acara berlangsung, manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang positif guna menyongsong masa depan yang lebih baik”, ujar AKP Cucu Supiar,S.Sos

Begini Hasil Perubahan Nama Instansi SMA dan SMK Negeri di Majalengka

 Perubahan nama SMA dan SMK Negeri di Majalengka menuai pro dan kontra. Ada yang setuju dengan alasan biar penamaannya gak per daerah, ada yang gak setuju karena sayang banget, nanti logo, semboyan, atau bahkan lagu almamaternya diubah. Kata para alumnus, “Nama mantanku berubah, dong?”.
Hampir di semua daerah, pembaruan nama ini dilakukan. Misalnya di Indramayu atau Tasikmalaya. Bisa jadi, perubahan nama ini biar mudah menyebutkan jumlah mantan yang mutusin SMA/SMK di Kabupaten Majalengka. Sama seperti kabupaten/kota lain yang sudah menerapkan ini.
Tentang penamaan SMK Negeri di Majalengka pun demikian. Akan ada penamaan yang diurutkan berdasarkan urutan tahun dibentuknya SMK Negerinya.
SMK Negeri 1 Maja menjadi SMK Negeri 1 Majalengka, SMK Negeri 1 Kadipaten menjadi SMK Negeri 2 Majalengka, SMK Negeri 1 Majalengka menjadi SMK Negeri 3 Majalengka, SMK Kehutanan Negeri menjadi SMK Negeri 4 Majalengka, SMK Negeri 1 Panyingkiran menjadi SMK Negeri 5 Majalengka, SMK Negeri 1 Talaga menjadi SMK Negeri 6 Majalengka, SMK Negeri 1 Lemahsugih menjadi SMK Negeri 7 Majalengka, SMK Negeri 1 Palasah menjadi SMK Negeri 8 Majalengka, SMK Negeri 1 Malausma menjadi SMK Negeri 9 Majalengka, SMK Negeri 1 Kertajati menjadi SMK Negeri 10 Majalengka, dan SMK Negeri 1 Leuwimunding menjadi SMK Negeri 11 Majalengka.
Penamaan SMA Negeri di Majalengka berdasarkan lahir atau berdirinya SMA Negeri itu
Jika diurut, urutannya menjadi SMA Negeri 1 Majalengka tetap menjadi SMA Negeri 1 Majalengka, SMA Negeri 1 Jatiwangi menjadi SMA Negeri 2 Majalengka, SMA Negeri 1 Talaga menjadi SMA Negeri 3 Majalengka, SMA Negeri 1 Rajagaluh menjadi SMA Negeri 4 Majalengka, SMA Negeri 1 Kasokandel menjadi SMA Negeri 5 Majalengka, SMA Negeri 2 Majalengka menjadi SMA Negeri 6 Majalengka.

Keputusannya sudah final?

Lewat Humas SMA Negeri 1 Majalengka, doi bilang kalau keputusannya sudah final. “Sudah final, semoga saja penamaan ini sudah final dan tepat penentuannya.” Ucapnya.

Jika sudah final, kapan mulai diberlakukannya?

Penamaan baru SMA/SMK di Kabupaten Majalengka akan diberlakukan di tahun ajaran baru 2018/2019, kekira di pertengahan bulan Juli 2018.